Rabu, 27 Januari 2010

BOS HEBAT, TETAPI…..

Pada zaman sekarang adalah anugerah bila kita masih tetap bisa bekerja. Bagaimana tidak, di mana-mana orang terkena PHK. Namun, masalah tetap saja bisa muncul. Seperti pengalaman “M” yang bekerja di Jakarta. M adalah karyawan swasta, seorang perempuan, dan berusia 30 tahun. Di tempat ia bekerja, ia memiliki atasan perempuan yang sangat keras. Memang beliau orang yang pandai dan pengalamannya sangat banyak. Artinya, tidak di ragukan lagi kualitasnya. M kagum dengan beliau kalau sudah bicara dan terutama bekerja. Tampaknya beliau juga sangat perfeksionis. Masalahnya,dengan perfeksionisnya tersebut, beliau tidak suka jika ada yang berbuat salah. Kalau memang ada yang berbuat salah dalam pekerjaannya, beliau bisa marah dan mengeluarkan kata-kata menyakitkan. Parahnya lagi, kalau sudah berbuat satu kesalahan, orang yang berbuat kadang diungkit kekurangannya atau kesalahannya yang dulu. Akibatnya, mood bekerja juga jadi rusak.

SOLUSI

1. Tetap bekerja sebaik mungkin

Upayakan agar anda tetap menjaga kinerja semaksimal mungkin. Usahakan mencapai keunggulan, bukan kesempurnaan. Prinsip bekerja yang sangat dianjurkan adalah “Saya bekerja bukan demi bos atau segelintir orang saja, tetapi untuk perusahaan atau institusi.”

Bila ternyata harus menghadapi kemarahannya, jaga perasaan anda agar tidak “terbenam” atau terlarut, hadapi dan terima saja, biarkan waktu berlalu untuk menghilangkan perasaan negatif anda akibat ucapan marah atasan yang kurang efektif.

2. Komunikasi asertif

Bila anda tetap harus berespons terhadap kemarahannya, lakukan komunikasi asertif, bukan submisif (mengalah) atau malah agresif (melawan).

Secara ringkas, berkomunikasi asertif berarti anda bisa mempertahankan hak-hak anda (termasuk hak berbuat kesalahan sebagai manusia biasa) tanpa melanggar hak-hak atasan juga. Jadi, anda perlu menggunakan bahasa lisan, bahasa tubuh, dan perilaku yang menunjukkan anda bisa menjaga harga diri anda, tetap rasional dan tenang, serta tetap menghargai dan memahami atasan.

Bila harus dilakukan, ekspresikan perasaan anda secara jelas dan jujur, tetapi terkendali. Dalam berbicara, gunakan teknik “Pesan saya”, di mana anda menyampaikan pikiran anda, perasaan anda, memulai ucapan dengan kata, “saya…” Hindari kata “Anda begini, begitu…” karena akan cenderung seperti menyalahkan orang yang di ajak berbicara dan makin membuat dia marah. Memang ada pelatihan khusus untuk lebih mahir melakukan komunikasi asertif ini. Selamat mencoba.

DAFTAR PUSTAKA

Kompas, Minggu, 21 Juni 2009.

Selasa, 17 November 2009

Dampak Perkembangan Internet

DAMPAK PERKEMBANGAN INTERNET DALAM KEHIDUPAN
Pesatnya perkembangan teknologi ini bukanlah hal yang baru di dunia. Begitu pula di Indonesia sekarang sudah cukup maju ini bisa dilihat dari akses internet dari berbagai bidang mulai dari pendidikan sampai dengan hiburan. Berbagai sektor tidak dapat di pisahkan dari Teknologi Internet. Dari orang tua, dewasa, maupun anak-anak dapat mengakses jaringan internet ini. Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) pada sekitar tahun 1960an. Dimulai dari proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Projects Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi Universitas yang berbeda tersebut. Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan computer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Jumlah sebernarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar.
Di lingkungan pun marak di bukanya warnet (warung internet) untuk memudahkan orang-orang yang tidak memiliki internet di rumah. Perlu bagi orang tua untuk bijaksana memperkenalkan teknologi ini pada anak, sebab ada bahaya yang mengancam dibalik kemudahan yang ditawarkan. Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer. Dampak internet ini secara langsung berpengaruh kepada masyarakat Indonesia. Dampak negatif internet ataupun juga dampak positif internet bisa dilihat dari prilaku atau budaya masyarakat ketika menggunakan internet. Dampak yang terlihat dari perkembangan internet ini salah satunya adalah sarana untuk berpacaran melalui progam internet relay chatting (IRC), mengakses gambar dan film porno. Para pakar pun berpendapat bahwa rangsangan seksual yang diperoleh anak akan mempercepat proses kematangan seksual. Perbedaan wanita dan pria. Pesatnya perkembangan teknologi ini semakin lama semakin mendorong fungsi laki-laki, tidak banyak pekerjaan laki-laki bisa dilakukan oleh para wanita, contoh sekarang sudah semakin banyak wanita menduduki pemerintahan, memimpin dalam dunia bisnis. Banyaknya game online yang dipasarkan yang menonjolkan kekerasan, game ini pula tidak hanya digemari oleh anak-anak lelaki tetapi anak perempuan pun ikut terlibat menikmati jenis permainan ini. Semakin mempersempit perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Merenggangnya pola hubungan antar manusia, semakin pesatnya teknologi komunikasi pun bisa dilakukan secara tidak langsung. Komputer bisa membuka peluang siapa saja untuk berkomunikasi. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
Walaupun banyak dampak negatif dalam perkembangan teknologi yang begitu pesatnya, tenyata menurut penelitian internet dapat meningkatkan fungsi otak kita. Terbukti dalam penelitian orang tua yang gemar membaca atau bermain internet daya ingatnya lebih baik dibandingkan dengan orang tua yang tidak gemar membaca atau main internet. Dan berbeda pula dengan para penonton tv yang pasif dengan mereka yang gemar bermain internet lebih bersifat interaktif. Diduga internet dan permainan elektronik dapat merangsang pertumbuhan kecerdasan anak-anak dengan orang dewasa.
So, sudah selayaknya itu semua kembali kepada kita. Bagaimana kita dapat menyikapi hal-hal baru atau fenomena-fenomena yang berkembang pesat di lingkungan sekitar. Perlunya peran orang tua atau orang dewasa untuk mengawasi atau mengontrol hal-hal yang ada di sekeliling anak-anak.

DAFTAR PUSTAKA
Lepkom. (2006). Pengantar internet. Gunadarma. Depok.
http://ancok.staff.ugm.ac.id/h-19/psikologi-dan-tantangan-millenium-ke-tiga-dampak-teknologi-internet -pada-kehidupan-manusia-dan-pengelolaan-institusi-pendidikan-psikologi.html.