Senin, 15 Maret 2010

ciri-ciri anak autis

Mengenali ciri-ciri anak autis sejak dini.

Autisme disebut juga sindroma Keanner dikarenakan pada tahun 1938 dr. Leo Keanner (seorang Dokter Spesialis Penyakit Jiwa) melaporkan bahwa dia telah mendiagnosa dan mengobati pasien dengan sindroma autisme yang dia sebut Infantile Autisme. Sehingga untuk menhormatinya maka sindroma autisme disebutlah sindroma Keanner.

Frekuensi kejadian autisme di Negara maju seperti Amerika adalah 2/10.000. angka inipun diperoleh melalui cara diagnosa konvensional dan diperkirakan bias sampai 5-6/10.000 penduduk, bila menggunakan cara diagnosa sekarang.

Autisme bukan satu gejala penyakit tetapi berupa sindroma (kumpulan gejala) dimana terjadi penyimpangan perkembangan social, kemampuan berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar, sehingga anak autisme seperti hidup dalam dunianya sendiri. Autisme tidak termasuk golongan penyakit tetapi suatu kumpulan gejala kelainan perilaku dan kemajuan perkembangan. Dengan kata lain, pada anak autisme terjadi kelainan emosi, intelektual dan kemauan (gangguan persuasif).

Autisme adalah suatu keadaan dimana seorang anak berbuat semaunya sendiri baik cara berpikir maupun berprilaku. Keadaan ini mulai terjadi sejak usia masih muda, biasanya usia 2-3 tahun. Autisme bias mengenai siapa saja, baik sosio-ekonomi mapan maupun kurang, anak atau dewasa, dan semua etnis.

Autisme ditandai oleh ciri-ciri utama, antara lain :

- Tidak peduli dengan lingkungan sosialnya.

- Tidak bias bereaksi normal dalam pergaulan sosialnya.

- Perkembangan bicara dan bahasa tidak normal (penyakit kelainan mental pada anak = autistic-children).

- Reaksi/pengamatan terhadap lingkungan terbatas atau berulang-ulang dan tidak padan.

Apa saja gejala2 Autis yang harus di waspadai oleh orang tua? Dalam kegiatan sehari-hari, gejala Autis dapat terlihat jika anak seringkali:

- Tidak bereaksi, atau seakan tidak mendengar saat dipanggil namanya.

- Cenderung main sendiri.

- Membeo (mengulang) kata yang anda ucapkan.

- Menggunakan gerakan untuk menunjukan keinginannya, misalnya menggandeng tangan ayah/ibu untuk mengambilkan gelas untuk minum.

- Tidak suka dipeluk/disentuh.

- Kurang/tidak melakukan kontak mata (menatap wajah) orang yang mengajak bicara.

- Kegiatan rutin sulit diubah serta memerlukan jadwal kegiatan yang konsisiten dan rutin (cenderung kaku).

- Tertarik pada bagian dari mainan dan bukan mainan itu sendiri.

- Kurang menjaga keselamatan diri dan tidak menyadari adanya bahaya (main pisau, silet, api dllnya).

- Sangat sensitif terhadap rangsang pancaindra, baik pendengaran, penciuman, rasa dll (tidak tahan bunyi keras,kain yang kasar, tidak suka rasa asam dsb).

- Keterlambatan bicara, misalnya tidak mengucapkan kata2 hingga usia 2 tahun atau hilang kemampuan bicara.

- Sangat obsesif terhadap benda tertentu, misalnya : sarung bantal yang harus dibawa kemanapun pergi.

- Melakukan gerakan-gerakan khas yang sifatnya berulang, misalnya, mengepak-epakkan tangan seperti burung, menjentikkan jemari di depan mata, berputar-putar dll.

- Kesulitan dalam mengekspresikan emosi, misalnya marah-marah dan mengamuk tanpa sebab(tantrum), tertawa sendiri atau mengelamun dan sibuk di dunianya sendiri.

Dan berikut ini gejala anak Autisme ini berdasarkan usia:

Usia 0 – 6 bulan. Apabila anak anda terlalu tenang dan jarang menangis, terlalu sensitif, gerakan tangan dan kaki yang terlalu berlebihan terutama pada saat mandi. Tidak pernah terjadi kontak mata atau senyum yang secara sosial, dan digendongakan mengepal tangan atau menegangkan kaki secara berlebihan.

Usia 6 – 12 bulan. Kalau digendong kaku atu tegang dan tidak berenterasi atau tidak tertarik pada maianan atu tidak beraksi terhadap suara atau kata. Dan selalu memandang suatu benda atau tangannya sendiri secara lama. Itu akibat terlambat dalam perkembangan motorik halus dan kasar.

Usia 2 - 3 tahun. Tidak berminat atau bersosialisasi terhadap anak-anak lain dan kontak mata tidak nyambung dan tidak pernah focus. juga kaku terhadap orang lain dan masih senang digendong dan malas mengerakan tubuhnya.

Usia 4 – 5 tahun. Sukanya anak ini berteriak-teriak dan suka membeo atau menirukan suara orang dan mengeluarkan suara-suara aneh. Dan gampang marag atau emosi apabila rutinitasnya diganggu dan kemauanya tidak dituruti dan agresif dam mudah menyakiti diri sendiri.

Jika ada anak, saudara, kerabat atau kenalan anda yang mempunyai anak dengan gejala-gejala diatas sebaiknya segera berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater karena seorang anak yang menderita Autisme lebih cepat diterapi lebih baik.

Daftar pustaka

Autisme. Suatu gangguan jiwa pada Anak-anak. Dr. Faisal Yatim DTM&H, MPH. Cet. 1; Jakarta, Pustaka Populer Obor, 2007

http://www.enformasi.com/2008/05/ciri-iri-anak-autisme-menurut-usia.html

http://gayatri-autisme.com/gejala-autis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar